Dompu, Gaung NTB
Selasa (08/05), kemarin, Pemerintah Kabupaten Dompu dan Pemerintah Kabupaten Sumbawa membahas penentuan Tapal Batas antara Desa Riwo Kecamatan Woja Dompu dan Desa Mata Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa.
Kegiatan itu berlangsung di Desa Labuhan Pidang Kecamatan Tarano Sumbawa, dihadiri Kabag Tatapem Dompu M Ali A M Saleh, Kabag Tatapem Sumbawa Wan Ansori, Camat Tarano, Camat Woja Dompu, Bapeda Dompu maupun Sumbawa, Konsultan perencana Tapal Batas kedua wilayah, Polisi dan Danramil serta kedua Kades yang berbatasan langsung yakni Kades Riwo dan Kades Mata.
Kabag Tatapem Setda Dompu M Ali A M Saleh, pada kesempatan itu mengatakan, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengambil kata sepakat mengenai Tapal Batas wilayah antara Desa Riwo Kecamatan Woja Dompu dan Desa Mata Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa. “Pembahasan Tapal Batas ini, merupakan lanjutan hasil kesepakatan yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu,”ungkapnya.
Penyelesaian masalah tapal batas, kata Ali, sesuai UU Nomor 8 Tahun 1958, tentang batas wilayah daerah NTT, NTB dan Bali.
Sementara Kabag Tatapem Kabupaten Sumbawa Wan Ansori, mengatakan terkait dengan tapal batas kedua wilayah yang dimaksud sebenarnya sudah ada kata sepakat antara kedua Pemda (Sumbawa dan Dompu). “Kata sepakat tapal batas kedua wilayah, juga telah diakui oleh pihak propinsi,”katanya.
Selain itu juga pihak Propinsi menetapkan kawasan segitiga kedua Kabupaten Sumbawa dan Dompu, yakni Kawasan Teluk Saleh, Tambora dan P. Moyo atau lebih dikenal Samota.
Namun dalam pertemuan tersebut belum ada kata sepakat, karena pihak konsultan yang ditunjuk sebagai perencana untuk menggambar peta lokasi tersebut belum mempunyai data yang lengkap dalam penentuan tapal batas disamping adanya saling klaim antara kedua wilayah.Sebagai kesimpulan penentuan tapal batas harus turun langsung ke lokasi.
Kegiatan itu berlangsung di Desa Labuhan Pidang Kecamatan Tarano Sumbawa, dihadiri Kabag Tatapem Dompu M Ali A M Saleh, Kabag Tatapem Sumbawa Wan Ansori, Camat Tarano, Camat Woja Dompu, Bapeda Dompu maupun Sumbawa, Konsultan perencana Tapal Batas kedua wilayah, Polisi dan Danramil serta kedua Kades yang berbatasan langsung yakni Kades Riwo dan Kades Mata.
Kabag Tatapem Setda Dompu M Ali A M Saleh, pada kesempatan itu mengatakan, tujuan dari pertemuan ini adalah untuk mengambil kata sepakat mengenai Tapal Batas wilayah antara Desa Riwo Kecamatan Woja Dompu dan Desa Mata Kecamatan Tarano Kabupaten Sumbawa. “Pembahasan Tapal Batas ini, merupakan lanjutan hasil kesepakatan yang berlangsung di Jakarta beberapa waktu lalu,”ungkapnya.
Penyelesaian masalah tapal batas, kata Ali, sesuai UU Nomor 8 Tahun 1958, tentang batas wilayah daerah NTT, NTB dan Bali.
Sementara Kabag Tatapem Kabupaten Sumbawa Wan Ansori, mengatakan terkait dengan tapal batas kedua wilayah yang dimaksud sebenarnya sudah ada kata sepakat antara kedua Pemda (Sumbawa dan Dompu). “Kata sepakat tapal batas kedua wilayah, juga telah diakui oleh pihak propinsi,”katanya.
Selain itu juga pihak Propinsi menetapkan kawasan segitiga kedua Kabupaten Sumbawa dan Dompu, yakni Kawasan Teluk Saleh, Tambora dan P. Moyo atau lebih dikenal Samota.
Namun dalam pertemuan tersebut belum ada kata sepakat, karena pihak konsultan yang ditunjuk sebagai perencana untuk menggambar peta lokasi tersebut belum mempunyai data yang lengkap dalam penentuan tapal batas disamping adanya saling klaim antara kedua wilayah.Sebagai kesimpulan penentuan tapal batas harus turun langsung ke lokasi.
No comments:
Post a Comment
Terima Kasih Atas Kunjungan Anda ,Semoga anda Menikmati apa yang kami tampilka dan kami bagikan :D